Senin, 26 Agustus 2013

skenario langit

Skenario Langit
Ya Allah aku hanya mengikuti apa yang sudah kau gariskan, semua yang kujalani hanya mengikuti skenario mu. Seperti kejadian di pagi ini, aku yang sejak pulang lebaran selalu berupaya untuk berangkat lebih pagi agar bisa pulang lebih cepat dan dapat kembali berkumpul dengan anak-anak tercinta daffa dan rasya, tapi pagi ini aku bangun lebih lama dari biasanya. Biasa nya jam 4.30 sudah beraktifitas di dapur untuk menyiapkan semua keperluan kedua jagoan ku. Start sholat subuh sambil menjerang air untuk mandi mereka, meyiapkan bekal yang malam nya sudah diprepare, menyiapkan sarapan, menyiapkan baju hari ini, sampai check n recheck buku si abang. Karena biasa nya ad aja yang kurang, seperti hari ini ternyata buku latihan B indo dan catatan MTK gak masuk. Tapi alhamdulillah itu sudah merupakan kemajuan yang sangat berarti buat Daffa-ku, melalui pendekatan dan bahasa sederhana, kami sudah membuat komitment bahwa sejak kelas 4 abang harus susun sendiri buku nya, karena selama ini bunda terus yang susun. Dan alhamdulillah sejak kelas 4 ini abang sudah susun sendiri buku nya sebelum tidur, walalupun setiap malam masih harus diingatkan.
Dan pagi ini mungkin karena jam 4 nya aku bangun untuk sahur, baru terbangun lagi jam 6. Dan dengan tergesa2 menyiapkan bekal dan memandikan rasya, jadi nya aku gak bisa buruan mandi dan berpakaian, ya udah aku putuskan masuk 8.30 aja gak papa hari ini pulang jam 5,30 aja. Setelah jam 7.15 ayah daffa belum juga datang untuk mengantar anak2 sekolah, dan aku info ke daffa bunda mandi dulu ya bang, nanti kalo ayah daffa datang langsung pergi aja dan jangan lupa tutup pintu, dan aku langsung salam daffa dan rasya. Sampai aku selesai mandi dan berpakaian ternyata aya daffa tidak datang juga.
Aku langsung berfikir, Ya Allah semua memang sudah kau yang menetapkan, kenapa di saat aku belum siap justru ayah Daffa juga nggak datang. Selama ini aku udah rapi ayah daffa juga gak pernah telat. Aku hanya pasrah, semoga ada hikmah di balik semua ini. Dan begitu aku selesai aku antar daffa dan rasya ke rumah ayah nya, dan ternyata ayah nya memang belum bangun.
Ya Allah seaandai nya dia tinggal di rumah kami seperti dulu tentu kejadian ini tidak akan terjadi, aku akan membangunkan nya dan terntu saja subuh nya tidak akan tertinggal. Dan tentu anak2 tidak akan telat. Sampai kapan ya Allah kejadian ini akan terus berlangsung. Aku akan ikuti terus skenario mu ya Allah, aku yakin Kau akan pilihkan jalan terbaik untuk keluarga ini. Beri aku kekuatan lebih ya Allah agar masih tetap berada di jalan mu dan tetap bisa beraktivitas untuk membawa daffa dan rasya ku menuju syurga mu.