Kamis, 28 November 2013

PETIR ITU MEMBEAJARI KU PELAJARAN



PETIR ITU MEMBEAJARI KU PELAJARAN
Waktunya untuk belajar dalam segala hal di universitas kehidupan. Seperti kejadian tadi pagi pada saat menjelang subuh. Batam sedang diberi rahmat oleh yang maha pemberi rahmat, hujan deras dan disertai petir menggelegar. Dan pada saat petir yang menurut saya paling kuat, bersamaan mati lampu. Awal nya saya mengira mati total, karena sering pada saat hujan lebat atau petir PLN mati. Tapi karena tadi saya juga mendengar seperti bunyi saklar yang turun, saya keluar kamar, karena gelap dan juga masih dinihari, saya juga nggak berani membuka pintu  depan, akhir nya bangunin dede, dan buka pintu depan. Ternyata memang hanya rumah saya yang mati lampu. Periksa semua sekring dan semua sudah dinaikkan tetap aja nggak nyala.
Mulai fikiran panic melanda, ya Allah cobaan apalagi yang akan Kau berikan, langsung negative thinking akan mengeluarkan biaya yang mungkin akan besar. Tapi Alhamdulillah fikiran ini kembali dapat dikendalikan. Insya Allah tak akan cobaan yang diberikan kepada hamba Nya melebihi kemampuan nya. Karena sudah masuk waktu subuh akhir nya saya melaksakanan sholat Fajar dan sholat subuh dan disertai doa, Ya Allah kuatkan lah aku dalam menjalani hari-hari ke depan, dan berilah sabar seperti sabar nabi Muhammad, amin.
Mungkin karena gelap, Rasya juga terbangun dan bilang, Caca takut bunda, lantas saya  peluk dia, gak usah takut sayang ada bunda, lampunya mati, tapi bunda udah nyalain lilin, akhir nya dia tidur lagi. Dan gak lama terbangun karena mendengar kak Dedek buka pintu.
Saya lantas mengajak nya Bangun, yuk dek Bangun, bunda mau cari warung yang buka untuk beli lilin, adek sama kakak aja ya.
Beli lilin di warung pak Ipon dan beli sarapan di bawah pohon. Persiapan adek sekolah, bunda kerja semua nya dilewati dengan Cahaya lilin yang remang-remang. Sambil terus berfikir siapa ya yang bisa benerin listrik ini.
Akhir nya ingat om Jon yang barusan buat teralis pintu. Setelah sampai di kantor bunda telp om jon dan janji akan segera ke rumah.
Setelah om jon sampai di rumah ternyata masalah nya tidak seberat yang saya bayangkan. Saya fikir ada yang konslet atau ada sekring yang putus atau apalah, ternyata hanya ada saklar yang turun, tapi saya gak tau yang mana J
Finally mulai sekarang untuk urusan listrik pun saya harus tau detil. Ya sisi positif yang bisa saya ambil, menjadi single parent itu harus tau semuanya, minimal harus tau harus menghubungi siapa saat ada case.
Ya, dari mulai kunci pintu yang patah, handbreak mobil yang pecah, kunci mobil yang tertinggal di dalam mobil, dan hal-hal kecil yang sering membuat saya harus meneteskan air mata dulu, panic dulu, tapi alhamdulillaj langsung istighfar, bahwa masih ada sang maha, yang maha melindungi hambanya, maha tau kebutuhan hambanya, dan yakin sekali bahwa semua cobaan yang diberikan takkan melebihi kemampuan hambanya

Selasa, 17 September 2013

Ultah Ayah yang ke 41


Daffa sayang, plan yang kita rencanakan yang kita sebut sebagai misi rahasia (karena adek nggak kita libatkan) ternyata tidak mendapat respon yang berarti dari ayah. Dimulai dari pilih gambar yang akan kita buat di kue, pergi ke takadeli untuk pesan kue nya (dihari minggu) dan juga pergi beli kado nya. Nggak papa sayang, yang penting Allah sudah mencatat niat baik kita untuk membahagiakan ayah di hari istimewa nya. Sebenar nya masalah nya simple nak, kebetulan bunda datang ke ruko untuk ajak adek jemput daffa ke sekolah dan pada saat bunda telp ayah ternyata hp ayah tertinggal di laci, dan iseng bunda buka hp nya, ternyata bunda menemukan banyak sekali rahasia ayah disana, yang kemaren pernah kamu ceritakan ke bunda, dan ayah bilang itu nggak ada, dan bunda ingat kamu sambil menangis tersedu bilang kamu nggak bohong. Ternyata benar nak, kamu nggak bohong tapi ayah lah yang nggak jujur, bunda tahu tidak jujur nya ayah itu adalah untuk menjaga perasaan bunda, walaupun akhir nya setelah tau justru itu lebih menyakitkan nak. Hari ini bunda khusus cuti juga ingin merayakan ultah ayah nak, walaupun akhir nya kita tidak bisa merayakannya seperti yang kita inginkan, bagi bunda itu tidak masalah. Bunda sudah sampai pada tidak masalah hasil pekerjaan kita itu seperti apa, yang penting kita sudah mempersiapkan nya. Karena masalah akhir itu urusan yang di Atas, Allha tau nak apa yang kita butuhkan, tapi bukan yang kita inginkan.

Ini lho sayang status fb bunda J
 



dan ini nih kue ultah hasil kolaborasi kita :)



 
 
keren juga ya bang kue nya, seperti doa yang kita berikan, semoga ayah makin berkah sisa umur nya, dan yang pasti bunda, daffa dan rasya akan selalu mencintai ayah

Rabu, 28 Agustus 2013

Jenius adalah bawaan lahir setiap anak


Jenius adalah bawaan lahir setiap anak, tetapi tidak setiap anak berkesempatan menjadi jenius dikarenakan lingkungannya tidak mendukungnya. Bahkan terkadang orangtuanya-lah yang menjadi pembunuh nomor satu kejeniusan dari seorang anak...

Setiap pagi, dimulai dari jam 04.00 sesuai dengan alarm yang sudah di setting, memulai aktivitas dengan bersyukur kepada yang empunya kehidupan dan pemberi kebahagiaan, karena masih diberi kesempatan untuk melihat tidur pulas nya dua buah hatiku dan berharap kebahagiaan akan mendampingi mereka sepanjang hari ini. Lalu ber wuduk untuk melaksanakan sholat fajar, dan makan dan minum seada nya sebagai sahur untuk melanjutkan puasa syawal yang masih belum cukup bilangan nya.

Lantas sholat subuh dan mulai prepare bekal si abang, Hari ini menu nya ayam semur dan tumis buncis, sedang kan untuk bekal adek nasi putih san semur ayam. Diselingi menjawab beberapa pertanyaan pelanggan yang bawel dan juga packing pesanan pelanggan yang sudah deal dan jani transfer pagi ini.

Lanjut jerang air untuk mandi Daffa dan Rasya, siapin baju dan pakaian dalam yang akan dipakai hari ini. Dan gak terasa udah jam 6, saat nya membangunkan Rasya. Dengan gaya nya yang lucu, udah di kamar mandi, udah puff tapi masih aja matanya terpejam. Dan tanya adek hari ini mau sarapan apa? mau nya coco crunch yang ada putih dan coklatnya, ada nggak bunda? Ada dek, tapi susu nya coklat gak papa ya dek, soal nya susu putih adek abis, ntar siang baru bunda beli. Ok gak papa bunda. Setelah Rasya mandi, bedakin dan gosok pakai minyak telon, lalu bunda yang mandi setelah disiapin dulu sarapan coco crunch nya.

Effort selanjut nya adalah membangunkan si abang, perlu kesabaran ekstra, perlu trik yang berbeda setiap hari nya, dan yang unik nya kok malah Rasya yang antusias membangunkan abang nya, sampai dicandain sebenar nya siapa nih yang abang dan siapa yang adik, kok malah adik nya yang membangunkan abang nya.

Dan sampai hari ini belum bisa jam 07.00 udah ready to go, ada aja perintilan yang harus diberesin yang akhir nya berangkat nya tetap agak terburu-buru.

Dan sebenar nya yang masih mengganjal di hati adalah bahwa rasya sering sarapan nya tidak sempurna, alasan nya sederhana sekali, dia pingin tetap disuapin sarapan nya. Dan karena semua nya harus aku sendiri yang handle, jadi suap nya juga gak sempurna, diselingi aku sambil berpakaian, diselingi ambil sarapan abang nya, diselingi aku yang sambil berdandan, dan seperti pagi ini, coco crunch nya masih banyak tersisa.

Ya Allah seandai nya hidup ini berjalan normal, seandai nya semua aktivitas ini bisa di share, seandainya Ayah anak-anak masih ada di rumah ini, akan lahir generasi jenius yang seutuh nya, karena dengan sarapan yang sempurna, dengan hati yang riang gembira, anak-anak akan beraktifitas di sekolah dengan hasil yang insya Allah lebih baik. Sayang, ayah Daffa dan Rasya lebih memilih jalan hidup yang mungkin menurut nya baik untuk diri nya. Aku ikut semua skenario mu ya Allah, dan aku yakin kau akan berikan yang terbaik untuk kami.

Jenius adalah bawaan lahir setiap anak


Jenius adalah bawaan lahir setiap anak, tetapi tidak setiap anak berkesempatan menjadi jenius dikarenakan lingkungannya tidak mendukungnya. Bahkan terkadang orangtuanya-lah yang menjadi pembunuh nomor satu kejeniusan dari seorang anak...

Setiap pagi, dimulai dari jam 04.00 sesuai dengan alarm yang sudah di setting, memulai aktivitas dengan bersyukur kepada yang empunya kehidupan dan pemberi kebahagiaan, karena masih diberi kesempatan untuk melihat tidur pulas nya dua buah hatiku dan berharap kebahagiaan akan mendampingi mereka sepanjang hari ini. Lalu ber wuduk untuk melaksanakan sholat fajar, dan makan dan minum seada nya sebagai sahur untuk melanjutkan puasa syawal yang masih belum cukup bilangan nya.

Lantas sholat subuh dan mulai prepare bekal si abang, Hari ini menu nya ayam semur dan tumis buncis, sedang kan untuk bekal adek nasi putih san semur ayam. Diselingi menjawab beberapa pertanyaan pelanggan yang bawel dan juga packing pesanan pelanggan yang sudah deal dan jani transfer pagi ini.

Lanjut jerang air untuk mandi Daffa dan Rasya, siapin baju dan pakaian dalam yang akan dipakai hari ini. Dan gak terasa udah jam 6, saat nya membangunkan Rasya. Dengan gaya nya yang lucu, udah di kamar mandi, udah puff tapi masih aja matanya terpejam. Dan tanya adek hari ini mau sarapan apa? mau nya coco crunch yang ada putih dan coklatnya, ada nggak bunda? Ada dek, tapi susu nya coklat gak papa ya dek, soal nya susu putih adek abis, ntar siang baru bunda beli. Ok gak papa bunda. Setelah Rasya mandi, bedakin dan gosok pakai minyak telon, lalu bunda yang mandi setelah disiapin dulu sarapan coco crunch nya.

Effort selanjut nya adalah membangunkan si abang, perlu kesabaran ekstra, perlu trik yang berbeda setiap hari nya, dan yang unik nya kok malah Rasya yang antusias membangunkan abang nya, sampai dicandain sebenar nya siapa nih yang abang dan siapa yang adik, kok malah adik nya yang membangunkan abang nya.

Dan sampai tadi pagi masih belum bisa berangkat jam 07.00, ada aja perintilan2 yang harus dikerjakan, dan daffa dengan gaya nya masih aja slow, baik sarapan, pakai kaos kaki, dll, mulai besok speed nya harus ditingkatkan lagi ini.

Dan hal simple yang selalu diinginkan rasya adalah minta disuapin sarapan nya. Walaupun sudah diletakkan di depan nya dan tinggal suap, tetap aja dia bilang, mau disuapin bunda. Jadi nya suapin nya nyambi, sambil bunda pakai baju, sesuap, sambil bunda berdandan sesuap, sambil bunda masukin bekal ke dalam tas sesuap, sambil pakai kaos kaki sesuap, dan tetap aja gak maksimal dan sarapan nya tidak habis.

Seandai nya effort pagi yang sebenar nya menyenangkan ini bisa dishare, dikerjakan bersama, tentu hasil nya akan lebih indah dan maksimal. Seandai nya Ayah Daffa dan Rasya ada disini, menemani anak-anak menjalani aktifitas pagi ini yang kelak akan menjadi basic bagi mereka untuk menjalani hidup dikemudian hari. Tapi sayang ayah Daffa lebih memilih jalan yang mungkin menurut nya baik untuk diri nya.

Seandai nya sarapan bisa maksimal, memulai hari dengan aktifitas menyenangkan dan hati yang gembira, Insya Allah bisa mengantarkan 2 malaikat titipan Allah ini menjadi anak yang genius dan sholeh, yang mudah2an kelak bisa saling menolong menuju syurga Allah.

 
coco crunch sisa yang gak sempat dihabiskan oleh rasya

Selasa, 27 Agustus 2013

Pendidikan anak


Pendidikan Anak
Ibnu Qayyim Rahmahullah berkata
Sebagian ulama berkata, sesungguh nya Allah Subhanahu wataala akan menanyai orang tua tentang anak nya pada hari kiamat sebelum (Allah) bertanya kepada anak tentang ayah nya.
Kadang-kadang ada rasa gamang dalam menjalani hidup yang sekarang ini. Bukan hal yang mudah untuk menjalankan semua nya dengan kesendirian. Ada hal-hal kecil tapi yang aku rasa berdampak untuk masa depan kedua putra ku.
Seperti hal nya Daffa ku, yang sampai saat ini agak susah untuk diminta melaksanakan sholat, selalu beralasan sebentar lagi, nanti lah, atau kadang berbohong kalau dia sudah sholat padahal dia belum melaksanakan nya.
Dan kalau aku kejar benar atau tidak sudah sholat, malah membalikkan pernyataan kalau bunda kenapa tidak percaya sama abang. Dengan halus aku katakan, bunda percaya abang sudah sholat, tapi siapa saksi nya, dan tanya ke adek nya adek nya bilang abang belum sholat.
Dan aku tau kalau ayah nya yang suruh Daffa pasti sholat. Namun sayang ayah nya tidak senantiasa ada disisi nya. Seandai nya kita punya misi yang sama untuk mengantarkan mereka menuju surga Allah, tentu kita bisa memberikan keputusan yang tepat apa yang harus kita lakukan untuk keluarga ini. Ya Allah, berikan solusi terbaik untuk keluarga ini. amin

Senin, 26 Agustus 2013

skenario langit

Skenario Langit
Ya Allah aku hanya mengikuti apa yang sudah kau gariskan, semua yang kujalani hanya mengikuti skenario mu. Seperti kejadian di pagi ini, aku yang sejak pulang lebaran selalu berupaya untuk berangkat lebih pagi agar bisa pulang lebih cepat dan dapat kembali berkumpul dengan anak-anak tercinta daffa dan rasya, tapi pagi ini aku bangun lebih lama dari biasanya. Biasa nya jam 4.30 sudah beraktifitas di dapur untuk menyiapkan semua keperluan kedua jagoan ku. Start sholat subuh sambil menjerang air untuk mandi mereka, meyiapkan bekal yang malam nya sudah diprepare, menyiapkan sarapan, menyiapkan baju hari ini, sampai check n recheck buku si abang. Karena biasa nya ad aja yang kurang, seperti hari ini ternyata buku latihan B indo dan catatan MTK gak masuk. Tapi alhamdulillah itu sudah merupakan kemajuan yang sangat berarti buat Daffa-ku, melalui pendekatan dan bahasa sederhana, kami sudah membuat komitment bahwa sejak kelas 4 abang harus susun sendiri buku nya, karena selama ini bunda terus yang susun. Dan alhamdulillah sejak kelas 4 ini abang sudah susun sendiri buku nya sebelum tidur, walalupun setiap malam masih harus diingatkan.
Dan pagi ini mungkin karena jam 4 nya aku bangun untuk sahur, baru terbangun lagi jam 6. Dan dengan tergesa2 menyiapkan bekal dan memandikan rasya, jadi nya aku gak bisa buruan mandi dan berpakaian, ya udah aku putuskan masuk 8.30 aja gak papa hari ini pulang jam 5,30 aja. Setelah jam 7.15 ayah daffa belum juga datang untuk mengantar anak2 sekolah, dan aku info ke daffa bunda mandi dulu ya bang, nanti kalo ayah daffa datang langsung pergi aja dan jangan lupa tutup pintu, dan aku langsung salam daffa dan rasya. Sampai aku selesai mandi dan berpakaian ternyata aya daffa tidak datang juga.
Aku langsung berfikir, Ya Allah semua memang sudah kau yang menetapkan, kenapa di saat aku belum siap justru ayah Daffa juga nggak datang. Selama ini aku udah rapi ayah daffa juga gak pernah telat. Aku hanya pasrah, semoga ada hikmah di balik semua ini. Dan begitu aku selesai aku antar daffa dan rasya ke rumah ayah nya, dan ternyata ayah nya memang belum bangun.
Ya Allah seaandai nya dia tinggal di rumah kami seperti dulu tentu kejadian ini tidak akan terjadi, aku akan membangunkan nya dan terntu saja subuh nya tidak akan tertinggal. Dan tentu anak2 tidak akan telat. Sampai kapan ya Allah kejadian ini akan terus berlangsung. Aku akan ikuti terus skenario mu ya Allah, aku yakin Kau akan pilihkan jalan terbaik untuk keluarga ini. Beri aku kekuatan lebih ya Allah agar masih tetap berada di jalan mu dan tetap bisa beraktivitas untuk membawa daffa dan rasya ku menuju syurga mu.