Senin, 25 Mei 2015

ULTAH RASYA YANG KE TUJUH

Just a small party but with big happiness.

Rasya jauh-jauh hari bilang ke bunda pingin ngerayain ultah nya. Bunda bilang OK. Bunda udah bela-belain kursus class butter cream, karena pingin buat sendiri cake ultah untuk adek rasya.

Pertama nentuin hari nya. Karena ultah nya hari Rabu jadi celebration nya dimundur ke hari minggu. Jadi deh deal tgl 24 Mei 2015.

Trus tema nya nih. Karena lagi demam avengers, dipilih deh tema avengers

ini nih undangan nya





ini design untuk cake ultah nya
kalau kue ultah nya ini nih
trus yang selanjut nya adalah pembuatan kue ultah nya. Setelah design nya jadi, bunda, caca dan kak vera hunting tempat printing edible nya. Soal nya bunda belum punya nih printer yang bisa print edible, inshaa Allah kalo ada yang pesen mungkin sudah harus berusaha beli printer ini...amin...ya robbal alamin.

 buat nya malam minggu.
Base cake nya bolu jerman 3 resep. Ntar deh kalo ada waktu akan bunda posting terpisah untuk resep nya. Waktu buat cake nya caca masih ikut bantu2, bantu ngerecokin gitu deh....hehehe...masukin gula pada saat bunda mixer telur, atau sekedar ambil tissue buat bunda. Lumayan lah bantuan nya.

Kak Vera godain dia, bilang adek gak boleh tidur kalo kue nya belum selesai. Tapi mungkin karena capek main seharian pada saat baking kue yang ke 3 caca udah ngorok.

Lanjut bunda buat butter cream (insyaa Allah nanti akan posting terpisah). Jam 12 cake nya udah selesai dihias seperti gambar di atas.

Jam 6 pagi bangun, lanjut ke pasar jodoh untuk belanja buat bahan soto.
Alhamdulillah jam 1 semua masakan kelar, soto dan minuman.

Jam 3.30 acara dimulai
ini nih hasil liputan potong kue nya
 make a wish
 apa nih dek doa nya
 ayo tiup lilin nya
seneng nya
sebelum makan foto bareng nih




abis makan lanjut main di halaman


lanjut lagi main di kamar


ini mak2 nya narsis juga







 sayang di tengah kegembiraan ini bang daffa dan ayah gak hadir. Padahal jum at kemaren udah diundang. Kenapa ya nak? Ultah adek Abra aja yang nun jauh disana kamu datang, dan ayah mau nganterin kamu. Sementara ultah adek kandung sendiri kok gak datang? apa halangan nya nak? ayah kamu gak mau anterin? wallahu a'lam






Minggu, 09 Februari 2014

Kenapa Harus Tumpah Lagi

Kemaren malam menghadiri pernikahan salah satu mantan CS di kantor ku. Acaranya di asrama haji Batam centre. Bertiga saja dengan Caca dan kakak nya. Sampai di sana parkiran udah padat banget, akhir nya parkir diluar saja.

Cukup ramai yang hadir, antrian untuk salaman kepada pengantin hampir 10 menit, makan  juga antri, sampai caca nyeletuk, antri terus ya bunda, salaman antri, makan antri, aku hanya tersenyum dan mengelus rambut nya, Caca ini lebih tenang, walalupun mungkin udah bosan, tapi tidak rewel.

Setelah salaman dengan pengantin, makan, ngobrol dengan berapa ex team yang juga hadir, kami pulang. Pada saat keluar menuju parkir kami melewati pintu dan sebuah tempat yang membawaku kembali kepada kenangan ketika masih bersamamu. Ya tempat yang sempat membuat haru biru. Pada bulan Oktober 2011 lalu, kita pernah berdiri disana, menghampiri Daffa dan Rasya yang berkunjung di malam itu sehari sebelum kita berangkat ke tanah suci. Rasya yang tidak mengerti bahwa kita akan meninggalkan nya dalam kurun waktu yang cukup lama, malah lebih tertarik untuk membeli balon yang waktu itu banyak di jual disana. Yaa...semua memory itu seakan ter rewind kembali, dan mengapa air mata ini harus tumpah lagi hanya karena melihat tempat itu. Tapi buru-buru kuhapus, karena tidak ingin Rasya dan kakak nya tau kesedihan ku.

Setahun 2 bulan setelah kau meninggalkan rumah, tetapi kenapa semua memory itu masih begitu kuat, semakin aku berusaha melupakan nya semakin kesedihan itu datang melanda.

Ya Allah, kalaulah semua kesedihan ini bisa menghapus dosa-dosaku, aku ikhlas, dan semoga dosa ini semakin terkikis, amin.

berikut nasehat bang tere liye yang mungkin bisa aku lakukan "

*Melupakan

Ketika kita mencoba melupakan kejadian menyakitkan, melupakan orang yg membuat rasa sakit itu, maka sesungguhnya kita sedang berusaha menghindari kenyataan tersebut. Lari. Pun sama, ketika kita ingin melupakan orang yg pernah kita sayangi, hal2 indah yang telah berlalu. Maka, sejatinya kita sedang berusaha lari dari kenangan atau sisa kenyataan tsb.

Kabar buruk buat kita semua, mekanisme menyebalkan justeru terjadi saat kita berusaha lari menghindar, ingatan tersebut malah memerangkap diri sendiri. Diteriaki disuruh pergi, dia justeru mengambang di atas kepala. Dilempar jauh2, dia bagai bumerang kembali menghujam deras. Semakin kuat kita ingin melupakan, malah semakin erat buhul ikatannya.

Bagaimana mengatasinya?

Justeru resep terbaiknya adalah kebalikannya. Logika terbalik. Apa itu? Mulailah dengan perasaan tenteram terhadap diri sendiri. Berdamai. Jangan lari dari kenangan tersebut. Biarkan saja dia hadir, bila perlu peluk erat. Terima dengan senang hati. Bilang ke diri sendiri: "Sy punya masa lalu seperti ini, pernah dekat dengan orang menyakitkan itu, sy terima semua kenyataan tersebut. Akan saya ingat dengan lega, karena sy tahu, besok lusa sy bisa jadi lebih baik--dan semua orang berhak atas kesempatan memperbaiki diri." Letakkan kenangan tsb dalam posisi terbaiknya.

Maka, mekanisme menakjubkan akan terjadi. Perlahan tapi pasti, kita justeru berhasil mengenyahkan ingatan itu. Pelan tapi pasti, kenangan tersebut justeru menjadi tidak penting, biasa-biasa saja. Dan semakin kita terbiasa, levelnya sama dengan seperti kenangan kita pernah beli bakso depan rumah, hanyut dibawa oleh hal2 baru yg lebih seru. Ketahuilah, racun paling mematikan sekalipun, saat dibiasakan, setetes demi setetes dimasukkan dalam tubuh, dengan dosis yang tepat, besok lusa jika kita tdk semaput oleh racun tsb, kita justeru akan jadi kebal. Apalagi kenangan, jelas bisa dibiasakan.

Itulah hakikat dari: jika kalian ingin melupakan sesuatu atau seseorang, maka justeru dengan mengingatnya. Terima seluruh ingatan itu.

Minggu, 26 Januari 2014

KENAPA HARUS SEDIH

Barusan jemput adek dari rumah ayah nya, dengan polos dia bilang, bunda kemaren caca lihat foto u*** di hp ayah. Iya dek? kok adek bisa liat, iya waktu ayah sms an, trus waktu caca liat, ayah pura2 gak sms. Duh, anak ku, harus nya masalah seperti ini bukan menjadi konsentrasi mu nak. Aku jadi miris, ayah nya memang ceroboh, atau memang sudah tidak peduli dengan hati anak2 utk masalah ini. Bukan kah banyak waktu sendiri untuk melakukan hal2 yang demikian, dan kenapa hati ini jadi panas.

Dan alhamdulillah, hanya butuh waktu 10 menit untuk menetralisir hati ini. Buat apa sedih, toh dia bukan siapa2 ku lagi, biarlah dia dengan jalan hidup nya, dan ini jalan hidup ku. Jadi ingat dengan postingan felix siau berikut :

01. seorang lelaki yang bermaksiat sebelum menikah | akan lebih mudah bermaksiat setelah menikah

02. seorang lelaki yang berbohong sebelum menikah | lebih bisa lagi berbohong setelah menikah

03. seorang lelaki yang menyakiti sebelum menikah | lebih tega lagi menyakiti setelah menikah

04. pacaran ibarat rumah kontrak dan menikah itu rumah milik | rumah kontrak bisa ditinggal kapanpun ingin tiada tanggungan

05. tapi pernikahan itu saat wanita menyerahkan segala padanya | sebuah titik yang tak ada lagi jalan kembali baginya

07. pacaran tak pernah jadi ajang perkenalan | yang ada ajang penghancuran masa depan

08. mungkin pacaran mungkin ajang mengenal lelaki | yaitu mengenali lelaki mana yang mau bermaksiat

09. sudah jelas sabda Rasulullah bahwa lelaki-wanita bukan mahram dilarang berkhalwat | bukankah pacaran itu jelas-jelas menantang syariat?

10. sudah jelas bila berdua-duaan lelaki-wanita bukan mahram maka syaitan jadi yang ketiga | pacaran justru mengundangnya?

11. lelaki yang sanggup pacaran itu menganggap maksiat hal biasa | jangan heran kelak menikah juga dia mudah menista

12. hari ini maksiatnya mengenggam tanganmu yang tak halal | esok setelah menikah ia genggam tangan wanita lain dibelakangmu

13. lelaki yang tak takut dengan murka Tuhannya | apalagi dengan murka dan sedih istrinya?

14. belum memilikimu saja sudah banyak tingkah maksiatnya | saat sudah memiliki dia lebih punya alasan untuk menyakitimu

15. suami salih dan taat tak didapat lewat jalan pacaran | karena lelaki salih nan taat takut akan murka Tuhannya

16. gandengan bukan tak mau, pacaran bukan tak laku | maksiat pada Allah dia malu, lalu dia pantaskan diri dulu

17. pada yang masih berpacaran kita ucap selamat | anda sudah dapatkan lelaki yang berani maksiat

18. sedang lelaki salih nan taat dia lalu jauhkan diri dari maksiat | pada Allah dia pilih mendekat agar Allah pilihkan dia yang taat


Ya Allah segera pertemukan aku dengan lelaki sholeh itu agar bisa membimbing ku menuju syurga Mu...amin

Kamis, 28 November 2013

PETIR ITU MEMBEAJARI KU PELAJARAN



PETIR ITU MEMBEAJARI KU PELAJARAN
Waktunya untuk belajar dalam segala hal di universitas kehidupan. Seperti kejadian tadi pagi pada saat menjelang subuh. Batam sedang diberi rahmat oleh yang maha pemberi rahmat, hujan deras dan disertai petir menggelegar. Dan pada saat petir yang menurut saya paling kuat, bersamaan mati lampu. Awal nya saya mengira mati total, karena sering pada saat hujan lebat atau petir PLN mati. Tapi karena tadi saya juga mendengar seperti bunyi saklar yang turun, saya keluar kamar, karena gelap dan juga masih dinihari, saya juga nggak berani membuka pintu  depan, akhir nya bangunin dede, dan buka pintu depan. Ternyata memang hanya rumah saya yang mati lampu. Periksa semua sekring dan semua sudah dinaikkan tetap aja nggak nyala.
Mulai fikiran panic melanda, ya Allah cobaan apalagi yang akan Kau berikan, langsung negative thinking akan mengeluarkan biaya yang mungkin akan besar. Tapi Alhamdulillah fikiran ini kembali dapat dikendalikan. Insya Allah tak akan cobaan yang diberikan kepada hamba Nya melebihi kemampuan nya. Karena sudah masuk waktu subuh akhir nya saya melaksakanan sholat Fajar dan sholat subuh dan disertai doa, Ya Allah kuatkan lah aku dalam menjalani hari-hari ke depan, dan berilah sabar seperti sabar nabi Muhammad, amin.
Mungkin karena gelap, Rasya juga terbangun dan bilang, Caca takut bunda, lantas saya  peluk dia, gak usah takut sayang ada bunda, lampunya mati, tapi bunda udah nyalain lilin, akhir nya dia tidur lagi. Dan gak lama terbangun karena mendengar kak Dedek buka pintu.
Saya lantas mengajak nya Bangun, yuk dek Bangun, bunda mau cari warung yang buka untuk beli lilin, adek sama kakak aja ya.
Beli lilin di warung pak Ipon dan beli sarapan di bawah pohon. Persiapan adek sekolah, bunda kerja semua nya dilewati dengan Cahaya lilin yang remang-remang. Sambil terus berfikir siapa ya yang bisa benerin listrik ini.
Akhir nya ingat om Jon yang barusan buat teralis pintu. Setelah sampai di kantor bunda telp om jon dan janji akan segera ke rumah.
Setelah om jon sampai di rumah ternyata masalah nya tidak seberat yang saya bayangkan. Saya fikir ada yang konslet atau ada sekring yang putus atau apalah, ternyata hanya ada saklar yang turun, tapi saya gak tau yang mana J
Finally mulai sekarang untuk urusan listrik pun saya harus tau detil. Ya sisi positif yang bisa saya ambil, menjadi single parent itu harus tau semuanya, minimal harus tau harus menghubungi siapa saat ada case.
Ya, dari mulai kunci pintu yang patah, handbreak mobil yang pecah, kunci mobil yang tertinggal di dalam mobil, dan hal-hal kecil yang sering membuat saya harus meneteskan air mata dulu, panic dulu, tapi alhamdulillaj langsung istighfar, bahwa masih ada sang maha, yang maha melindungi hambanya, maha tau kebutuhan hambanya, dan yakin sekali bahwa semua cobaan yang diberikan takkan melebihi kemampuan hambanya

Selasa, 17 September 2013

Ultah Ayah yang ke 41


Daffa sayang, plan yang kita rencanakan yang kita sebut sebagai misi rahasia (karena adek nggak kita libatkan) ternyata tidak mendapat respon yang berarti dari ayah. Dimulai dari pilih gambar yang akan kita buat di kue, pergi ke takadeli untuk pesan kue nya (dihari minggu) dan juga pergi beli kado nya. Nggak papa sayang, yang penting Allah sudah mencatat niat baik kita untuk membahagiakan ayah di hari istimewa nya. Sebenar nya masalah nya simple nak, kebetulan bunda datang ke ruko untuk ajak adek jemput daffa ke sekolah dan pada saat bunda telp ayah ternyata hp ayah tertinggal di laci, dan iseng bunda buka hp nya, ternyata bunda menemukan banyak sekali rahasia ayah disana, yang kemaren pernah kamu ceritakan ke bunda, dan ayah bilang itu nggak ada, dan bunda ingat kamu sambil menangis tersedu bilang kamu nggak bohong. Ternyata benar nak, kamu nggak bohong tapi ayah lah yang nggak jujur, bunda tahu tidak jujur nya ayah itu adalah untuk menjaga perasaan bunda, walaupun akhir nya setelah tau justru itu lebih menyakitkan nak. Hari ini bunda khusus cuti juga ingin merayakan ultah ayah nak, walaupun akhir nya kita tidak bisa merayakannya seperti yang kita inginkan, bagi bunda itu tidak masalah. Bunda sudah sampai pada tidak masalah hasil pekerjaan kita itu seperti apa, yang penting kita sudah mempersiapkan nya. Karena masalah akhir itu urusan yang di Atas, Allha tau nak apa yang kita butuhkan, tapi bukan yang kita inginkan.

Ini lho sayang status fb bunda J
 



dan ini nih kue ultah hasil kolaborasi kita :)



 
 
keren juga ya bang kue nya, seperti doa yang kita berikan, semoga ayah makin berkah sisa umur nya, dan yang pasti bunda, daffa dan rasya akan selalu mencintai ayah

Rabu, 28 Agustus 2013

Jenius adalah bawaan lahir setiap anak


Jenius adalah bawaan lahir setiap anak, tetapi tidak setiap anak berkesempatan menjadi jenius dikarenakan lingkungannya tidak mendukungnya. Bahkan terkadang orangtuanya-lah yang menjadi pembunuh nomor satu kejeniusan dari seorang anak...

Setiap pagi, dimulai dari jam 04.00 sesuai dengan alarm yang sudah di setting, memulai aktivitas dengan bersyukur kepada yang empunya kehidupan dan pemberi kebahagiaan, karena masih diberi kesempatan untuk melihat tidur pulas nya dua buah hatiku dan berharap kebahagiaan akan mendampingi mereka sepanjang hari ini. Lalu ber wuduk untuk melaksanakan sholat fajar, dan makan dan minum seada nya sebagai sahur untuk melanjutkan puasa syawal yang masih belum cukup bilangan nya.

Lantas sholat subuh dan mulai prepare bekal si abang, Hari ini menu nya ayam semur dan tumis buncis, sedang kan untuk bekal adek nasi putih san semur ayam. Diselingi menjawab beberapa pertanyaan pelanggan yang bawel dan juga packing pesanan pelanggan yang sudah deal dan jani transfer pagi ini.

Lanjut jerang air untuk mandi Daffa dan Rasya, siapin baju dan pakaian dalam yang akan dipakai hari ini. Dan gak terasa udah jam 6, saat nya membangunkan Rasya. Dengan gaya nya yang lucu, udah di kamar mandi, udah puff tapi masih aja matanya terpejam. Dan tanya adek hari ini mau sarapan apa? mau nya coco crunch yang ada putih dan coklatnya, ada nggak bunda? Ada dek, tapi susu nya coklat gak papa ya dek, soal nya susu putih adek abis, ntar siang baru bunda beli. Ok gak papa bunda. Setelah Rasya mandi, bedakin dan gosok pakai minyak telon, lalu bunda yang mandi setelah disiapin dulu sarapan coco crunch nya.

Effort selanjut nya adalah membangunkan si abang, perlu kesabaran ekstra, perlu trik yang berbeda setiap hari nya, dan yang unik nya kok malah Rasya yang antusias membangunkan abang nya, sampai dicandain sebenar nya siapa nih yang abang dan siapa yang adik, kok malah adik nya yang membangunkan abang nya.

Dan sampai hari ini belum bisa jam 07.00 udah ready to go, ada aja perintilan yang harus diberesin yang akhir nya berangkat nya tetap agak terburu-buru.

Dan sebenar nya yang masih mengganjal di hati adalah bahwa rasya sering sarapan nya tidak sempurna, alasan nya sederhana sekali, dia pingin tetap disuapin sarapan nya. Dan karena semua nya harus aku sendiri yang handle, jadi suap nya juga gak sempurna, diselingi aku sambil berpakaian, diselingi ambil sarapan abang nya, diselingi aku yang sambil berdandan, dan seperti pagi ini, coco crunch nya masih banyak tersisa.

Ya Allah seandai nya hidup ini berjalan normal, seandai nya semua aktivitas ini bisa di share, seandainya Ayah anak-anak masih ada di rumah ini, akan lahir generasi jenius yang seutuh nya, karena dengan sarapan yang sempurna, dengan hati yang riang gembira, anak-anak akan beraktifitas di sekolah dengan hasil yang insya Allah lebih baik. Sayang, ayah Daffa dan Rasya lebih memilih jalan hidup yang mungkin menurut nya baik untuk diri nya. Aku ikut semua skenario mu ya Allah, dan aku yakin kau akan berikan yang terbaik untuk kami.

Jenius adalah bawaan lahir setiap anak


Jenius adalah bawaan lahir setiap anak, tetapi tidak setiap anak berkesempatan menjadi jenius dikarenakan lingkungannya tidak mendukungnya. Bahkan terkadang orangtuanya-lah yang menjadi pembunuh nomor satu kejeniusan dari seorang anak...

Setiap pagi, dimulai dari jam 04.00 sesuai dengan alarm yang sudah di setting, memulai aktivitas dengan bersyukur kepada yang empunya kehidupan dan pemberi kebahagiaan, karena masih diberi kesempatan untuk melihat tidur pulas nya dua buah hatiku dan berharap kebahagiaan akan mendampingi mereka sepanjang hari ini. Lalu ber wuduk untuk melaksanakan sholat fajar, dan makan dan minum seada nya sebagai sahur untuk melanjutkan puasa syawal yang masih belum cukup bilangan nya.

Lantas sholat subuh dan mulai prepare bekal si abang, Hari ini menu nya ayam semur dan tumis buncis, sedang kan untuk bekal adek nasi putih san semur ayam. Diselingi menjawab beberapa pertanyaan pelanggan yang bawel dan juga packing pesanan pelanggan yang sudah deal dan jani transfer pagi ini.

Lanjut jerang air untuk mandi Daffa dan Rasya, siapin baju dan pakaian dalam yang akan dipakai hari ini. Dan gak terasa udah jam 6, saat nya membangunkan Rasya. Dengan gaya nya yang lucu, udah di kamar mandi, udah puff tapi masih aja matanya terpejam. Dan tanya adek hari ini mau sarapan apa? mau nya coco crunch yang ada putih dan coklatnya, ada nggak bunda? Ada dek, tapi susu nya coklat gak papa ya dek, soal nya susu putih adek abis, ntar siang baru bunda beli. Ok gak papa bunda. Setelah Rasya mandi, bedakin dan gosok pakai minyak telon, lalu bunda yang mandi setelah disiapin dulu sarapan coco crunch nya.

Effort selanjut nya adalah membangunkan si abang, perlu kesabaran ekstra, perlu trik yang berbeda setiap hari nya, dan yang unik nya kok malah Rasya yang antusias membangunkan abang nya, sampai dicandain sebenar nya siapa nih yang abang dan siapa yang adik, kok malah adik nya yang membangunkan abang nya.

Dan sampai tadi pagi masih belum bisa berangkat jam 07.00, ada aja perintilan2 yang harus dikerjakan, dan daffa dengan gaya nya masih aja slow, baik sarapan, pakai kaos kaki, dll, mulai besok speed nya harus ditingkatkan lagi ini.

Dan hal simple yang selalu diinginkan rasya adalah minta disuapin sarapan nya. Walaupun sudah diletakkan di depan nya dan tinggal suap, tetap aja dia bilang, mau disuapin bunda. Jadi nya suapin nya nyambi, sambil bunda pakai baju, sesuap, sambil bunda berdandan sesuap, sambil bunda masukin bekal ke dalam tas sesuap, sambil pakai kaos kaki sesuap, dan tetap aja gak maksimal dan sarapan nya tidak habis.

Seandai nya effort pagi yang sebenar nya menyenangkan ini bisa dishare, dikerjakan bersama, tentu hasil nya akan lebih indah dan maksimal. Seandai nya Ayah Daffa dan Rasya ada disini, menemani anak-anak menjalani aktifitas pagi ini yang kelak akan menjadi basic bagi mereka untuk menjalani hidup dikemudian hari. Tapi sayang ayah Daffa lebih memilih jalan yang mungkin menurut nya baik untuk diri nya.

Seandai nya sarapan bisa maksimal, memulai hari dengan aktifitas menyenangkan dan hati yang gembira, Insya Allah bisa mengantarkan 2 malaikat titipan Allah ini menjadi anak yang genius dan sholeh, yang mudah2an kelak bisa saling menolong menuju syurga Allah.

 
coco crunch sisa yang gak sempat dihabiskan oleh rasya

Selasa, 27 Agustus 2013

Pendidikan anak


Pendidikan Anak
Ibnu Qayyim Rahmahullah berkata
Sebagian ulama berkata, sesungguh nya Allah Subhanahu wataala akan menanyai orang tua tentang anak nya pada hari kiamat sebelum (Allah) bertanya kepada anak tentang ayah nya.
Kadang-kadang ada rasa gamang dalam menjalani hidup yang sekarang ini. Bukan hal yang mudah untuk menjalankan semua nya dengan kesendirian. Ada hal-hal kecil tapi yang aku rasa berdampak untuk masa depan kedua putra ku.
Seperti hal nya Daffa ku, yang sampai saat ini agak susah untuk diminta melaksanakan sholat, selalu beralasan sebentar lagi, nanti lah, atau kadang berbohong kalau dia sudah sholat padahal dia belum melaksanakan nya.
Dan kalau aku kejar benar atau tidak sudah sholat, malah membalikkan pernyataan kalau bunda kenapa tidak percaya sama abang. Dengan halus aku katakan, bunda percaya abang sudah sholat, tapi siapa saksi nya, dan tanya ke adek nya adek nya bilang abang belum sholat.
Dan aku tau kalau ayah nya yang suruh Daffa pasti sholat. Namun sayang ayah nya tidak senantiasa ada disisi nya. Seandai nya kita punya misi yang sama untuk mengantarkan mereka menuju surga Allah, tentu kita bisa memberikan keputusan yang tepat apa yang harus kita lakukan untuk keluarga ini. Ya Allah, berikan solusi terbaik untuk keluarga ini. amin